4.10.2008

PEREMPUAN

Wahai Perempuanku Lihatlah langit begitu cerah, udaranya begitu segar, burung-burung pada beterbangan dan bernyanyi riang, matahari pun tersenyum manis menatap pagi ini. Bukankah kau sangat menyukai suasana itu? Suasana yang begitu indah dan menyenangkan. Tapi kenapa ada kabut di matamu? Bukankah seharusnya kabut itu tidak muncul di pagi ini? Seandainya saja engkau memang membutuhkan teman berbagi, sinilah….datanglah kemari, ku kan menjadi teman berbagi suka dan dukamu, berikanku kepercayaan untuk itu. Aku ingin melihatmu tersenyum kembali, aku ingin tawa dan candamu seperti dulu. Tersenyumlah…, berbagilah denganku, tumpahkan semua luka, kekecewaan dan kesedihanmu, agar semuanya segera berlalu. Hidup memang tak selamanya indah, roda selalu berputar, hati selalu diputarbalikkan. Bukankah kamu masih mengingat-NYA?
DIA Yang Maha Pengasih dan Penyayang? DIA yang selalu menemani dalam suka dukamu. Percayalah.., DIA tak akan pernah meninggalkanmu, DIA selalu disampingmu menemani memutarkan roda kehidupanmu. Karena itu perempuanku, saat hatimu terluka, atau saat hidupmu terasa sempit, aku tahu kau mengerti bagaimana menghadapi luka, bagaimana cara menyikapi kesempitan, meski saat ini kau merasa terpuruk, merasa sendiri, merasa tak ada yang peduli, tak ingatkah kau? Bahwa DIA selalu bersamamu. Ayolah perempuanku,rena itu perempuanku, saatnya kini untuk bangkit, untuk berjuang melawan kesempitan, saatnya kembali tersenyum ketika pagi tiba, saatnya kembali memulai hari dengan semangat. Biarkan luka itu menempa dirimu menjadi kuat, menjadi tegar dan menjadi tangguh.