7.18.2008

Hari Tanpa TV 2008 (Bag.1)





Membaca artikel tersebut pada koran anak-anak, aku jadi berpikir "Bisakah" rasanya terlalu "Mustahil" bisa dilaksanakan biarpun cuma satu hari. Karena itu Koalisi Nasional Hari Tanpa TV mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk "tidak menonton TELEVISI selama satu hari" Hari itu akan terjadi pada Minggu, 20 July 2008. Tau gak ditargetkan 1 juta keluarga di seluruh Indonesia mengikutinya. Aku jadi berpikir gimana caranya untuk tidak nonton TV sehari penuh apalagi hari Minggu, selama ada dirumah hiburan yang paling menyenangkan bagi anak2 apalagi kalo bukan nonton TV, wah mungkin aku harus ajak anak2 keluar rumah seharian. Kalaupun ditanya kepada anak2 siapa aja, mau anak orang gedongan ataupun anak kebanyakan "Bisakah kamu tidak menontok TV dalam satu hari meski TV ada di depanmu? mungkin mereka serempak akan menjawab "Mustahil" Televisi sudah tak tergantikan dalam hidup sehari-hari. Banyak waktu yang dihabiskan hanya untuk menonton acara televisi.
Menurut Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA) sebagian besar anak2 Indonesia menonton TV sekitar 1600 jam setahun. Padahal waktu sekolahnya hanya 740 jam. Kenyataan serupa ditemukan peneliti Kaiser Family Fondation (Amerika Serikat) Anak Indonesia berusia 8-18 tahun menonton TV selama 19.7 jam seminggu, itu tidak sebanding dengan waktu membaca mereka yang cuma 6 jam seminggu.

Menurut berita ini juga anak yang terlalu banyak menonton televisi cenderung mengalami obesitas (ha...ha...ha, bener juga ya Alvin adalah contohnya dia gak pernah bisa lepas dari TV, disamping emang makannya banyak, gak heran pas naik kelas 2 baju seragam harus beli lagi dan nomornya lebih besar dari kakaknya)
Ajakan hari Tanpa TV tahun ini merupakan yang ketiga kalinya diadakan sejak 2006

Tontonan TV dibagi menjadi 3 kategori :
- Acara yang AMAN
- Acara yang HATI-HATI
- Acara yang BAHAYA